Kuliah Lapangan di
PT.Telkom
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Perkembangan dunia teknologi
informasi mengharuskan mahasiswa untuk mengetahui pandangan langsung mengenai
dunia kerja. Berdasarkan hal tersebut maka diadakanlah Kuliah Lapangan untuk
mengunjungi berbagai tempat perindustrian yang menggunakan teknologi informasi
di dalamnya. Dengan melakukan kunjungan secara langsung mahasiswa diharapkan
dapat mengidentifikasi penerapan Teknologi Informasi pada perusahaan tersebut
B. Tujuan
Kuliah Lapangan
Tujuan yang ingin dicapai dari
pelaksanaan Kuliah Lapangan ke PT. Telkom yaitu upaya
JSI dalam link and match antara ilmu yang
didapat dibangku perkuliahan dan dunia kerja.
C. Manfaat
- Mengetahui secara langsung profil perusahaan, fisik bangunan, serta
mekanisme kerja perusahaan baik dari sisi manajemen operasional.
- Mempraktikkan teori-teori yang telah diperoleh dalam proses kegiatan
di perusahaan atau institusi.
BAB II
PROFIL DAN
DESKRIPSI PERUSAHAAN
1. Deskripsi
Singkat Perusahaan
PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero)
Tbk, biasa disebut Telkom
Indonesia atau Telkom adalah perusahaan informasi dan
komunikasi serta penyedia
jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. Telkom mengklaim
sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, dengan jumlah
pelanggan telepon tetap
sebanyak 15 juta dan pelanggan telepon
seluler
sebanyak 104 juta.
Telkom merupakan salah satu BUMN yang sahamnya
saat
ini dimiliki oleh Pemerintah
Indonesia (52,47%),
dan 47,53% dimiliki oleh
Publik,
Bank
of New York,
dan Investor
dalam Negeri. Telkom juga menjadi pemegang saham mayoritas di 13
anak
perusahaan, termasuk PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel).
2.
Visi dan misi dari perusahaan ini adalah sebagai berikut:
Visi:
Menjadi Perusahaan yang unggul
dalam penyelenggaraan Telecommunication, Information, Media, Edutainment dan Services (“TIMES”)
di kawasan regional
.Misi:
·
Menyediakan layanan TIMES yang berkualitas tinggi
dengan harga yang kompetitif.
·
Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di
Indonesia
3. Alamat
Perusahaan
Jl. KH Ahmad Dahlan No. 17 Padang, Sumatera
Barat
BAB III
HASIL KUNJUNGAN KULIAH
LAPANGAN
Fiber
to the Home (FTTH) adalah jaringan fiber optik yang mengakses langsung sampai ke pengguna rumahan. Jaringan FTTH menggunakan teknologi bernama GPON (Gigabit-capable Passive Optical Network) dalam konfigurasi perangkatnya. Keunggulannya adalah
bandwidth yang ditawarkan
bisa mencapai 2.488 Gbps (downstream) sampai pelanggan. Teknologi ini telah
mulai
dikembangkan di berbagai daerah di Indonesia
1. Passive Splitter dan ODC |
ODC adalah suatu perangkat pasif yang diinstalasi di luar STO bisa di lapangan (Outdoor) dan juga bisa didalam ruangan/di MDF Gedung HRB (Indoor), yang mempunyai fungsi sebagai berikut :
a.
Sebagai titik terminasi ujung kabel feeder dan pangkal kabel distribusi
b.
Sebagai titik
distribusi
kabel dari
kapasitas
besar (feeder)
menjadi
beberapa
kabel yang kapasitasnya lebih kecil lagi
(distribusi)
untuk flesibilitas.
c.
Tempat Spliter.
d.
Tempat penyambungan.
Passive Splitter
Passive Splitter (PS)
adalah suatu perangkat pasif yang
berfungsi untuk membagi informasi sinyal optic ( gelombang cahaya ), kapasitas distribusi
dari Passive Splitter bermacam-macam yaitu 1:2, 1:4, 1:8, 1:16, 1:32, dan
1:64. Spesifikasi teknis merefer ( STEL-L -047- 2008 Ver1) Juga ada yang inputnya 2 seperti 2:16 dan 2:32
Direkomendasikan digunakan di Telkom sampai 1:32 secara total,
Aplikasinya
:
1. One stage -> 1:32
2. Two Stage -> 1:4 dan 1:8
Persyaratan Passive Splitter
Perlu diperhatikan
dalam menggunakan splitter, mengingat redaman dari
splitter cukup besar, maka perlu perhitungan Loss Link Budget.
Redaman dari masing-masing Spliter
dapat dilihat pada tabel dibawah ini ;
Network Elemen Batasan Ukuran
|
Splitter 1:2 Max 3,70
dB
|
Splitter 1:4 Max 7,25 dB
|
Splitter 1:8 Max 10,38 dB
|
Splitter 1:16 Max 14,10 dB
|
Splitter 1:32 Max 17,45 dB
|
Optical Distribution Point (ODP)
ODP juga merupakan suatu perangkat pasif yang di-Instalasi diluar STO, bisa dilapangan (Outdoor) dan juga bisa didalam
ruangan (Indoor), didalam
gedung
HRB, yang mempunyai
fungsi sebagai berikut ;
1. Sebagai titik terminasi ujung kabel distribusi dan titik tambat awal/pangkal kabel drop
2. Sebagai titik distribusi kabel distribusi menjadi
beberapa saluran kabel drop
3. Tempat
Splitter (planar splitter)
4. Tempat penyambungan kabel distrinusi dan tempat terminasi kabel drop
Tipe dan Jenis ODP
Ditinjau dari lokasi atau tempat pemasangannya ODP dapat di bagi menjadi 3 jenis, yaitu ;
1. ODP Wall/ On Pole, ODP jenis ini dipasang di dinding atau juga bisa
dipasang diatas tiang yang tentunya pada instalasi kabel drop
atas tanah (aerial)
2.ODP Pedestal, jenis ODP ini diinstalasi diatas permukaan tanah, dan ODP ini digunakan untuk instalasi kabel drop bawah tanah dengan pelindung pipa pvc 2 cm
3.ODP Closure, jenis ODP ini sangat fleksibel bisa dipasang didekat tiang, bahkan bisa juga dipasang diantara dua tiang ( pada kabel distribusi aerial.
2. Arsitektur dan Topologi FTTx
Sistem JARLOKAF setidaknya memiliki 2 buah perangkat elektronik, yaitu satu perangkat elektronik
di sisi sentral
dan satu perangkat elektronik di sisi pelanggan. Lokasi perangkat elektronik di sisi pelanggan selanjutnya disebut
Titik Konversi Optik (TKO). Secara praktis TKO
berarti batas terakhir kabel optik ke arah pelanggan yang berfungsi sebagai lokasi konversi sinyal optik ke sinyal elektronik.
Macam-macam konfigurasi penyebaran optik
1) Fiber To The
Building
TKO terletak di dalam gedung dan biasanya terletak pada ruang telekomunikasi di basement atau tersebar dibeberapa lantai, terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga Indor atau IKG, FTTB dapat dianalogikan dengan Daerah Catu Langsung pada jaringan kabel tembaga.
TKO terletak di dalam gedung dan biasanya terletak pada ruang telekomunikasi di basement atau tersebar dibeberapa lantai, terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga Indor atau IKG, FTTB dapat dianalogikan dengan Daerah Catu Langsung pada jaringan kabel tembaga.
2) Fiber To The Zone
TKO terletak disuatu tempat diluar bangunan, biasanya berupa kabinet yang ditempatkan di pinggir jalan sebagai mana biasanya RK, terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga hingga beberapa kilometer, FTTZ dapat dianalogikan sebagai pengganti RK.
TKO terletak disuatu tempat diluar bangunan, biasanya berupa kabinet yang ditempatkan di pinggir jalan sebagai mana biasanya RK, terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga hingga beberapa kilometer, FTTZ dapat dianalogikan sebagai pengganti RK.
3) Fiber To The Curb
TKO terletak disuatu tempat diluar bangunan, baik didalam kabinet, diatas tiang maupun di Monhole, terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga hingga beberapa ratus meter saja, FTTC dapat dianalogikan sebagai pengganti Titik Pembagi.
TKO terletak disuatu tempat diluar bangunan, baik didalam kabinet, diatas tiang maupun di Monhole, terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga hingga beberapa ratus meter saja, FTTC dapat dianalogikan sebagai pengganti Titik Pembagi.
4) Fiber To The Home
TKO terletak didalam rumah pelanggan, terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga Indor atau IKR hingga beberapa puluh meter saja, FTTH dapat dianalogikan sebagai pengganti Terminal Blok (TB).
TKO terletak didalam rumah pelanggan, terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga Indor atau IKR hingga beberapa puluh meter saja, FTTH dapat dianalogikan sebagai pengganti Terminal Blok (TB).
5) Fiber To The Tower
TKO terletak didalam shelter dari pada Tower, terminal aquipment system GSM/CDMA dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga Indoor hingga beberapa meter saja.
Jaringan kabel FO yang mencatu Tower sebagai berikut :
TKO terletak didalam shelter dari pada Tower, terminal aquipment system GSM/CDMA dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga Indoor hingga beberapa meter saja.
Jaringan kabel FO yang mencatu Tower sebagai berikut :
·
Kabel FO Drop kalau lokasi tower
perkotaan.
·
Kabel FO Distribusi kalau lokasi
tower di pinggiran kota.
3. Kegiatan – kegiatan
selama kerja praktik :
1) Melakukan instalasi modul SOTU dan SOP pada DWDM.
2) Modul
SOTU
dan SOP
merupakan modul
inti dalam DWDM
untuk sambungang kabel serat optik
utama antar STO.
3) Memeriksa lokasi kerusakan kabel serat optik yang terjadi dengan alat OTDR
4) Memeriksa besarnya redaman sinyal kabel serat optik antar
STO dengan OPM
5) Melakukan pembersihan probe patch
cord
dengan FOC
6) Melakukan penginstalan Tieline diruang transmisi
BAB IV
PENUTUP
PT. Telkom merupakan perusahaan informasi
dan komunikasi terbesar di Indonesia yang melakukan pengendalian, pengaturan
dan pembagian tenaga penggunaan fiber optik hingga ke
rumah-rumah dipastikan akan membuat meningkatnya kualitas layanan, baik fixed
phone, speedy hingga ke layanan TV berbayar Groovia yang menggunakan jaringan
kabel. penggunaan fiber optik hingga ke rumah-rumah dipastikan dapat
meminimalisir vandalisme yang merugikan Telkom, seperti pencurian kabel telepon
yang hingga saat ini masih kerap terjadi.
DAFTAR
PUSTAKA
Materi Pelatihan. 2012.Instalasi Jaringan
FTTH . Telkom Training Center.
Materi Pelatihan. 2012.Overview Jaringan FTTH . Telkom Training Center.